Sunting&
Petaka Akhir Zaman, DetikDetik Menuju Hari Kehancuran Alam Semesta. Hal
145-146. Penerbit Granada Mediatama. Cetakan I Januari 2007 Edisi
Revisi. Solo
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Al-Mahdi itu dari keturunanku,
lebar dahinya dan mancung hidungnya. Ia memenuhi bumi dengan kejujuran
dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezhaliman dan
penganiayaan. Ia berkuasa selama tujuh tahun. ” [HR. Abu Dawud
11:375 dan Al Hakim dari Abi Sa'id Al Khudri. Berkata Ibn Qayyim Al
Jauziyyah dalam kitab Al Manar Al Munif: "Sanadnya adalah baik"/ Hadits
ini dihasankan oleh Al Albani dalam Kitab Takhrijul Misykat dan Shahih
Al Jami'].
Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam “Sungguh
bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaiman dan kesemena-menaan. Dan apabila
kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah Subhanahu
wa Ta’ala akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku,
namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku
(Muhammad bin ‘Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan
dan kemakmuran sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh
kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan
setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pujn tidak akan menahan
sedikitpun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu
selama 7 tahun atau 8 tahun, dan paling lama 9 tahun.” [HR.
Thabrani, Al Bazzar dan Abu Nu'aim. Imam Suyuthi telah menunjukkan akan
kesahihannya dalam Kitab Al Jami'. Dishahihkan juga oleh Al-Bani dalam
kitab As Silsilah Ash Shahihah nomor 1529]
Telah bersabda Rasulullah Shalallhu ‘alaihi wasallam, “Mahdi
berasal dari umatku, yang akan diishlah oleh Allah dalam satu malam.” [HR.
Ahmad dalam Musnad dan Ibn Majah dalam Sunannya dari 'Ali Radhiallahu
'anhu. Juga dishahihkan oleh syaikh Ahmad Syakir ketika memberikan
komentarnya dalam Musnad Ahmad. Serta dishahihkan Al Albani dalam Ash
Shahihah nomor 237]
Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucukku.”[HR.
Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ummu Salamah, Imam Suyuthi
menunjukkan akan keshahihannya, dalam Kitab Jami'. Telah berkata Al
Albani, "Sanadnya baik, dimana semua perawinya adalah tsiqah, dan ia
punya banyak penguat (saksi)." Lihat pula dalam kitab As Silsilah Ash
Shahihah, 1:108. Pembicaraan tentang hadist ini adalah panjang, maka
bagi siapa yang ingin mengetahui lebih mendalam, silakan merujuk kepada
referensi yang ada tersebut].
Telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, “Pada
akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang
akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali
tidak akan menghitung-hitungnya.”[HR. Ahmad dalam Musnadnya, dan oleh Muslim dalam Shahihnya dari hadits Jabir bin 'Abdullah serta Abi Sa'id Al Khudri]
Rasulullah saw bersabda, “Tidak tersisa di dunia ini, kecuali
ada suatu hari yang akan dipanjangkan Allah hingga Ia mengutus
seseorang dariku atau ahli bait, namanya sesuai dengan namaku, nama
ayahnya sama dengan nama ayahku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan
sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman.” [HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. As-Suyuthi mengatakan hadits ini hasan)
Ibnu Katsir berkata, "Dia bernama Muhammad bin Abdullah Al Alawi Al Fatimi Al Hasani." [Al Fitan wa Malahim: 29]
As Samhudi berkata, “Dari beberapa penjelasan hadits atas tersebut
ditetapkan bahwa Al-Mahdi merupakan keturunan Fatimah, sedang dalam
sunan Abu Dawud disebutkan bahwa dia anak keturunan Hasan yang
meninggalkan kekhalifahan karena Allah dan belas kasih kepada umatnya.”
[Faidhul Qadir: 6/279]
Muhammad bin Abdillah Al-Mahdi adalah seorang pemuda yang usianya
hampir mencapai empat puluh tahun, warna kulitnya coklat, dahinya
lebar, hidungnya mancung, bagian tengahnya agak cembung dan indah
dilihat. Gigi serinya berkilat indah, berjenggot tebal, pada pilinya
ada tahi lalat. Wajahnya seperti bintang bercahaya. Postur tubuhnya
tegap dan tergolong pria yang memiliki daging sedikit (tidak gemuk).
Bicaranya gagap, jika ucapannya lambat, ia memukul paha kirinya dengan
tangan kanannya, sehingga ucapannya menjadi lancar. Sifat-sifat di atas
termuat dalam beberapa hadits shahih, namun sebagian hanya tercantum
dalam atsar yang masih diperselisihkan sanadnya. [Di antaranya adalah
tentang sifat beliau "jika berbicara gagap dan ia memukul paha kirinya
dengan tangan kanannya sehingga ucapannya menjadi lancar" Riwayat ini
sangat lemah, karena perawi-perawi lemah, diantaranya Al-Walid,
Risydin, Ibnu Lahi'ah dan Maimun Al Qaddah sehingga tidak mungkin
dijadikan hujjah]
Referensi Lain:
Jamaluddin, Amin Muhammad. Buku Umur Umat Islam, Kedatangan Imam
Mahdi, dan Munculnya Dajjal, hal 57-58. Penerbit Cendikia, Cetakan
ke-16 tahun 2007, Jakarta Selatan
Al-Adnani, Abu Fatiah. Fitnah
bagus kaka blognya :)
BalasHapus